Wednesday 4 September 2013

CANDI NGAWEN: Potret Toleransi Budha - Hindu

Muntilan,
Senin, 1 Oktober 2012

Selamat Datang di Candi Ngawen
Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan serta menambah agenda kawan-kawan untuk piknik/bertamasya ke situs candi yang tersebar di daerah Magelang dan sekitarnya. Minimal tau keberadaan situs candi tersebut, karena banyaknya tempat wisata yang sudah populer. Terlebih adanya tempat wisata modern seperti mall, tempat outbond dan sejenisnya tentu akan mengesampingkan tempat wisata pengetahuan berupa situs candi ini. 

Untuk itu tulisan ini saya unggah khususnya sebagai gambaran demi melestarikan dan tidak kalah asyiknya mempelajari sejarah !!!

Panas terik pada hari Senin 1 Oktober 2012 yang lalu tidak mengerutkan semangat saya akan ketertarikan pada situs Candi Ngawen yang berada di Muntilan, Kabupaten Magelang. Sekitar 4 KM dari pusat keramaian Muntilan mengarah ke barat, Candi Ngawen ini berdiri di pinggir jalan dengan lalu lalang transportasi dan akses kendaraan sangat mudah.

Situs Tertata
 Begitu melihat dan masuk ke dalam, kondisi sekitar candi yang tertata rapi, dengan angin semilir, bikin betah bertamasya kali ini. Dengan petugas dan penjaga yang ramah pula sedikit menjelaskan tentang keadaan candi. Di sana juga terdapat sejarah singkat tentang situs Candi Ngawen. Suasana yang asri menimbulkan kekaguman dan berangan-angan suasana masa kejayaan abad IX dan X.
Situs Yang Asri
Tamasya di Candi Ngawen kali ini meninggalkan kesan manis. Anda tidak akan menyesal tamasya ke Candi Ngawen. :)

LOKASI
Selamat Datang di Candi Ngawen
Lokasi candi ini tidaklah sulit. Kita bisa memulai perjalanan dari Yogyakarta menuju ke kota Muntilan:
- Jika berangkat Yogyakarta, kita akan menemui jalan satu arah di kota Muntilan (pusat keramaian kota). Perhatikan di tiap-tiap persimpangan (perempatan). Salah satu perempatan menampilkan papan petunjuk arah menuju ke candi. Papan petunjuk arah mengarahkan Anda belok ke kanan (barat) dan kira-kira 3 kilometer Anda sudah tiba di lokasi candi Ngawen.

- Ikuti saja jalan itu, maka Anda akan menemukan beberapa persimpangan jalan. Sekitar 1,5 km Anda menemukan perempatan. Ambil jalan lurus saja, Anda akan melalui wisata ziarah Gunungpring.

- Kurang lebih 1.1 km selanjutnya, Anda akan bertemu pertigaan (kanan ke Borobudur, kiri ke Klangon). Ambil jalan ke kiri (Klangon).

- Kurang lebih 300 meter, Anda akan bertemu pertigaan lagi (kanan ke Yogya), lurus ke Candi Ngawen. Ambil jalan lurus, sekitar 100 meter Anda sudah bisa melihat candinya.
NB:
sumber info lokasi:  Lokasi Candi Ngawen

sejarah singkat CANDI NGAWEN:
Gambaran UU Cagar Budaya  (Candi Pawon)
CANDI NGAWEN
Dilindungi UU RI No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.

Candi Ngawen yang terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Provinsi jawa Tengah ini berlatarbelakang agama Budha. Hal ini dibuktikan dengan temuan arca Dhiyani Buddha Ratnasambhawa di candi II dan arca Dhiyani Buddha Amithaba di candi IV. Berdasarkan gaya arsitektur bangunannya, Candi Ngawen dibangun sekitar abad IX - X Masehi.
Kondisi Candi Ngawen
Salah satu keunikannya, Candi Ngawen adalah keberadaan 4 buah arca singa di setiap sudut candi II dan candi IV. Kompleks Candi Ngawen terdiri dari lima buah candi yang berderet sejajar utara - selatan. Bangunan candi menghadap timur. Berturut dari arah selatan Candi Ngawen I,II, III, IV dan V dengan masing-masing candi berdenah bujur sangkar. Candi II dan IV memiliki ukuran dan bentuk konstruksi yang sama. Dari kelima candi yang terdapat di komplek Candi Ngawen hanya candi II yang telah dipugar pada tahun 1927 sehingga candi ini mempunyai komponen yang paling lengkap. Empat candi yang lain hanya tinggal kaki.


KEUNIKAN CANDI NGAWEN
Salah satu keunikan candi ini adalah bahwa Candi Ngawen merupakan candi bercorak Budha, namun di sekitar situs tersebut ditemukan Yoni dan Nandi yang notabene bercorak Hindu. Sedikit praduga bahwa akulturasi dan toleransi daerah Ngawen saat itu sangat baik.
 Ada sedikit ulasan dari rekan klik di sini:

- Perihal yoni, Penopang cerat ada yg polos, ada yg berupa naga saja, ada yg naga menyunggi kura-kura, ada pula naga raja (naga dg mahkota yg aduhai). Menurut kepercayaan Hindu, yoni adlh tempat tegaknya lingga utk menciptakan alam semesta, sdgkan naga dan kura2 mengawal dan menjaga keseimbangan ciptaanNya.

- Simbolisasi itu bernama Bedawang Nala, Bedawang Nala itu penyu yang menjadi tegaknya alam semesta. kemudian 2 naga yang melilit itu untuk mencegah Bedawang Nala bergerak, karena dalam mitologi Hindu, jika Bedawang Nala bergerak maka akan muncul Lindhu/gempa.
nah...kemudian sedikit koreksi, yang mencaga keseimbangan alam semesta itu sebenarnya adalah Nandi / lembu suci / lembu syiwa.
 
- Nah jadi biasanya kelengkapan candi, selain Lingga-yoni ada juga arca Nandi. Itu merupakan perwujudan dari Bedawang Nala dalam mitologi Hindu yang diterapkan di candi..

 YANG HARUS DICERMATI:
Vandalisme itu kejahatan
- Patuhi peraturan yang ada
- Dilarang memindahkan barang / situs candi
- Dilarang keras berbuat segala jenis vandalisme
- Lokasi situs Candi bukan tempat "pacaran"

No comments:

Post a Comment