Kata orang, Magelang adalah tempat istirahat para pensiunan. Lagi-lagi kata orang, Magelang hanya tempat singgah sementara. Namun bagi saya pribadi, Magelang adalah sumber kehidupan. Magelang sangat nyaman dari sisi ekonomi, sosial dan budaya. Selain itu Magelang mempunyai sisi "magis" yang orang awam tidak ketahui. Suhu udara yang masih tergolong sejuk. Inilah yang menyebabkan tingkat stres di Magelang cenderung rendah daripada kota-kota besar. Magelang Kota dan Kabupaten masih memiliki udara dan alam yang menyehatkan jasmani dan rohani.
Beruntung kawasan Magelang masih memiliki alam yang belum (semoga tidak) diekploitasi berlebihan. Kondisi geologis alam Magelang yang berbukit-bukit menjadikan kawasan tersebut sangat subur dan banyak ditumbuhi pepohonan. Tak hanya itu saja, kawasan lingkar Magelang sangat cocok ditanami seperti padi dan jagung. Menyuguhkan keindahan alam seperti gunung sangat biasa di Magelang, salah satunya yang terbesar adalah Gunung Sumbing. Menjadi tidak biasa, melainkan luar biasa apabila kita lebih mensyukuri karya Tuhan Yang Maha Esa ini dengan cara melestarikan alam.
Tak banyak orang mengetahui rahasia alam Grabag. Grabag memiliki potensi alam yang luar biasa yang sepatutnya orang Magelang, khusunya orang Grabag sendiri turut berbangga. Selain kebun kopi, air terjun, pemandangan alam gunung dan keramahan masyarakat yang menjadi daya tarik, Grabag diberi suguhan alam berupa mata air yang menyegarkan. Salah satunya adalah Tuk Udal. Tuk Udal merupakan mata air yang digunakan untuk sarana pengairan warga Desa Lebak.
TUK UDAL
Dengan menyusuri pematang sawah dan kebun jagung, menjadikan tamasya kali ini luar biasa. Mengingatkan kembali masa kecil saat di kota Magelang masih banyak sawah dan ladang jagung. Kesunyian dari hiruk pikuk kota membuat tamasya kali ini bisa menyegarkan kembali pikiran yang penat. Tanda-tanda mendekati Tuk Udal ini adalah saat melihat air jernih mengalir melewati selokan. Ya, kejernihan air ini membuat semangat bertamasya lebih menggebu. Dan terang saja, Tuk Udal merupakan mata air yang sangat indah.
Tak kuasa ingin menyentuh jernihnya air dari Tuk Udal ini. Dan sangat benar, air sangat segar dan dingin. Tak hanya memanjakan mata, lokasi tuk ini memanjakan kegiatan lebih lanjut yaitu berenang. Setiap pengunjung Tuk Udal pasti menginginkan untuk menceburkan dirinya untuk berenang. Dengan lokasi di tengah sawah dan jauh dari pemukiman penduduk, sepertinya tuk ini jarang dikunjungi warga desa tetangga maupun pengunjung lainnya. Namun tidak apa-apa, justru akan lebih baik apabila tidak dieksploitasi secara berlebihan yang mengakibatkan kerusakan alam.
(Source: Klik) |
Belum ada informasi yang jelas bagaimana awal mula Tuk Udal ini terbentuk ataupun beberapa mitos / cerita yang berkembang. Hanya saja, Udal dalam bahasa Jawa memiliki arti "menyembul". Yang saya duga adalah penamaan Tuk Umbul ini adalah karena menyembulnya air dari dalam tanah. Sumber mata air Tuk Udal ini terpelihara dengan baik. Dibuatnya semacam kolam dari semen dan ditutupnya mata air menjadikan keamanan bagi para pengunjung.Yang pasti, jika mengunjungi Tuk Udal ini, harus menjaga sikap dan sifat. Berkunjung selayaknya tamu, harus menjaga kebesihan dan tata krama kesopanan.
TEROWONGAN ALAM
Satu hal lagi alam yang disuguhkan Grabag adalah terowongan yang terbentuk dari daun dan dahan pohon. Keunikan terowongan ini adalah merasakan bahwa saat melewati terowonan ini seperti di Eropa. Bukan belahan bumi Eropa, inilah Grabag, Kabupaten Magelang. Tak khayal Grabag menjadi destinasi tamasya sejak jaman era Kolonial Belanda. Orang Eropa terkhusus Belanda sangat menyukai keindahan alam, dan selalu ditulis dalam jurnal pribadinya.
RAHASIA ALAM GRABAG YANG TERSEMBUNYI
Setitik surga di muka bumi patut disematkan untuk kawasan Grabag. Ya, tak hanya sebatas kata-kata saja, namun secara nyata dari sejarah hingga masa kini mengatakan bahwa kawasan Grabag tidak jauh dari kata indah. Keindahan alam dan keramahan masyarakat menjadi magnet utama Grabag. Kebanggaan masyarakat harus ditingkatkan untuk menumbuhkan kepercayaan diri terhadap kawasan Grabag, terkhusus agar masyarakat mencintai dan merasa memiliki akan pesona Grabag.
Sangaaar ..
ReplyDeleteterimakasih perwakilan divisi Mbeyong Pabelan :D
DeleteRasane wes suwi ora dolan karo kalian. Hahaha
ReplyDelete