Karena ada kesamaan ide maaf sebelumnya kepada pembaca setia, karena postingan ini saya copy paste :)
"Magelang, dengan sejuta keindahannya menciptakan sejarah yang luar biasa panjangnya. Sejarah yang telah terungkap dimulai dari perannya sebagai bagian penting dari Kerajaan Mataram Kuno. Situs-situs dan artefak hingga kini terus ditemukan. Sementara itu, pada awal abad 19 dalam kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda, kota Magelang yang dikonsep sebagai kota peristirahatan memperlihatkan geliat yang sangat pesat. Tata kota, infrastruktur, dan jalur transportasi dibangun dengan sangat memadai. Hingga kini peninggalan-peninggalan tersebut meninggalkan sejarah yang akan terus dikenang.
Komunitas Kota Toea Magelang (KTM) hadir dalam rangka mengajak masyarakat untuk mencintai kotanya sendiri. Melalui berbagai even dan sarasehan yang mendulang sukses, kiprah KTM jelas tidak bisa dipandang sebelah mata dalam mengawal perkembangan kota dari segi sejarah, budaya, dan aspek sosial lainnya. Buku ini berisi rangkuman sebagian kegiatan yang pernah diselenggarakan oleh KTM diantaranya Sejarah Bioskop Magelang, Jelajah Kereta Api, Jelajah Situs-candi, dan even even menarik lainnya yang sangat sayang untuk dilewatkan. "
Akhirnya cita-cita saya untuk menyusun buku sendiri kesampaian juga. Saya langsung cocok dan pas bergabung bersama Komunitas Kota Toea Magelang. Berawal dari akhir tahun 2011, waktu itu KTM juga belum terlalu lama terbentuk. Event-event yang digelar masihlah sedikit. Waktu demi waktu, tidak terasa sekarang sudah tahun 2014 dan berbagai event, sebagian besarnya sempat saya ikuti.
Berbagai kegiatan seperti jelajah, sarasehan, workshop menjadi inspirasi saya untuk menulis. Bukan hanya menulis tentang kegiatan, namun ilmu-ilmu yang saya peroleh selama kegiatan itu sedikit banyak saya kupas dengan bahasa yang menyenangkan.
14 event terangkum dalam satu buku include dua episode menarik dari saya (Ryan Adhyatma). Mempelajari sejarah kini menjadi makin menarik. Dengan mendatangi situasi lapangan, bersama kawan-kawan yang penuh semangat menjadikan rangkuman event ini sangat sayang untuk dilewatkan.
Launching buku pertama kali oleh Gubernur Kota Toea Magelang (KTM) saat acara Djeladjah Thomas Karsten (Mei 2014) |
Di sela-sela gelaran Magelang Tempo Doeloe Mei lalu, buku saya ikut dilaunching secara resmi dalam acara bertajuk Remboeg Sedjarah. Mas Danu Sang Bintang bersama mas Ginanjar Teguh Iman juga berkesempatan hadir bersama kami dalam rangka re-launching bukunya Membaca Magelang jilid 2.
Pak Narwan, Hamid dan saya dalam Remboeg Sedjarah Event Magelang Tempo Doeloe 2014 |
Adapun buku saya dicetak terbatas dan 90 % terjual ke pasaran. Masih ada beberapa buku tersisa per hari ini (11 Juni 2014) dan bisa anda dapatkan secara kirim paket maupun COD.
Berikut spesifikasi bukunya :
Kota Toea Magelang, Seboeah Rekam Djedjak # Hamid Anwar, Ryan Adhyatma # 240 Halaman # Cover by : Ryan Adhyatman # dicetak di Pixel Yogyakarta # Harga 50 K IDR
Testimoni :
"Hamid Anwar menceritakan segala apa yang dia dengar. Meskipun terkesan membaca catatan perjalanan, namun tetap banyak sisi sejarah yang bisa dipelajari dari buku ini. Sementara itu, Ryan Adhyatma memiliki kelebihan dalam hal mengorek informasi sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih valid" (Darmawan Si "Kadus" Kabayan)
"Buku ini memberi saya bermacan informasi yang sebelumnya tidak pernah saya duga. Saya malah baru tau dari buku ini bahwa Gedung Bunder di Jl Sriwijaya itu sangat mempesona. Hahaha.. " (Iyan Ardiyan)
No comments:
Post a Comment